
Review Samsung Galaxy A04s: Spesifikasi dan Kelebihan
Review Samsung Galaxy A04s – Ponsel entry-level ini menawarkan kombinasi praktis antara layar 90Hz, baterai besar 5.000 mAh, dan konektivitas lengkap seperti USB‑C, jack 3,5 mm, serta NFC. Untuk pengguna yang butuh perangkat sederhana untuk chat dan konsumsi konten, seri ini memberi nilai lebih pada harga yang relatif terjangkau.
Kami akan menilai spesifikasi inti: tampilan PLS 6,5 inci HD+ 90Hz, Exynos 850 dengan RAM 3 GB dan storage 32 GB eMMC, kamera utama 50 MP, serta ketahanan baterai. Perlu dicatat paket penjualan tidak menyertakan charger—hanya kabel USB‑C dan SIM tool.
Ekspektasi realistis: refresh rate 90Hz membuat scrolling lebih halus, tapi performa dan respons layar kadang terbatas. Penyimpanan 32 GB cepat penuh, namun ada slot microSD untuk ekspansi.
Kompromi utama adalah performa kelas entry dan kecerahan layar yang biasa saja di luar ruangan. Artikel ini membantu pelajar, pengguna pertama, atau siapa pun yang mencari phone budget praktis memilih dengan tepat.
Review Samsung Galaxy A04s
Berikut gambaran padat tentang nilai jual, batasan, dan skenario penggunaan yang paling pas untuk ponsel entry-level ini.
Baca Juga : Review vivo x100 pro: Spesifikasi, Kelebihan, dan Kekurangan
Highlight utama: layar 90Hz yang jarang ada di kelas murah, baterai 5.000 mAh yang awet, serta konektivitas lengkap seperti NFC, USB‑C, dan jack 3,5 mm.
Ringkasan cepat: kelebihan, kekurangan, dan untuk siapa
- Kelebihan: refresh rate 90Hz membuat scrolling lebih mulus; battery life kuat untuk seharian streaming dan chat.
- Kekurangan: performance terbatas oleh Exynos 850 dan RAM 3 GB; storage eMMC 32 GB cepat penuh dan lambat.
- Cocok untuk: pengguna yang butuh phone sederhana untuk browsing ringan, konsumsi content, dan pembayaran nirsentuh via NFC.
| Fitur | Kondisi | Catatan |
|---|---|---|
| Layar 90Hz | Baik | Scroll halus, tapi respons kadang dibatasi performa |
| Baterai | 5.000 mAh | Tahan seharian untuk penggunaan campuran |
| Kamera | 50 MP | Detail bagus siang hari, lemah di low light |
| Audio & konektivitas | Mono + NFC | Jack 3,5 mm tersedia; speaker untuk vokal OK |
Rekomendasi singkat: jika prioritas Anda adalah layar halus dan daya tahan baterai di kelas entry, pilihan ini masuk akal. Namun, bila butuh performa cepat untuk multitasking atau fotografi malam yang konsisten, pertimbangkan opsi lain.
Spesifikasi inti, harga, dan apa yang Anda dapat
Di bagian ini kita telusuri spesifikasi utama, isi kotak, dan batasan yang paling relevan untuk keputusan pembelian. Fokusnya pada kombinasi chipset, kapasitas penyimpanan, layar, dan kelengkapan paket.
Chipset, memory, dan penyimpanan
Dapur pacu memakai Exynos 850 dengan GPU Mali‑G52 MP1. Konfigurasi RAM 3 GB cukup untuk tugas dasar, tapi membatasi multitasking dan beban berat.
Penyimpanan internal 32 GB berbasis eMMC membuat waktu loading lebih lambat dibanding UFS. Slot microSD dedicated tersedia untuk ekspansi, dan pengujian salin dengan Angelbird V60 mencatat ~40,7 MB/s pada card reader.
Paket penjualan, baterai, dan konektivitas
Kotak hanya berisi kabel USB‑C dan SIM ejector—tidak ada adaptor charger. Untuk isi cepat gunakan charger 15W yang kompatibel.
Baterai 5.000 mAh mendukung pengisian 15W. Konektivitas lengkap meliputi Wi‑Fi 5, 4G, NFC, USB‑C, dan jack 3,5 mm.
- Tata letak tombol ergonomis: tombol daya + fingerprint di kanan, tray SIM + microSD di kiri.
- Layar PLS 6,5″ 1600×720 (HD+) dengan refresh 90Hz cocok untuk sosial media dan video HD.
- Build plastik glossy ringkas, mudah menangkap sidik jari.
| Fitur | Spesifikasi | Catatan |
|---|---|---|
| Chipset | Exynos 850 | Performa untuk tugas ringan |
| Memory & storage | RAM 3 GB, 32 GB eMMC + microSD | Tambah card untuk file besar |
| Battery & charging | 5.000 mAh, 15W | Charger tidak disertakan |
Desain dan kualitas build: plastik glossy, ergonomi, dan tombol
Bagian ini fokus pada bagaimana bodi dan tombol membentuk pengalaman pakai sehari-hari.
Bodi dan dimensi ponsel memakai material plastik glossy yang tampak rapi, tapi mudah meninggalkan bekas sidik jari. Bobot 195 g dan ukuran 164,7 × 76,7 × 9,1 mm membuat perangkat ini terasa solid saat digenggam.
Bezel di sekitar panel 6,5 inci cukup tebal menurut standar masa kini. Meski begitu, finishing memberi kesan quality yang memadai untuk kelas entry.
- Posisi tombol: volume dan power (dengan fingerprint) di kanan; tray SIM + microSD di kiri.
- Port lengkap di bawah: jack 3,5 mm, mikrofon, USB‑C, dan speaker mono.
- Ergonomi tombol baik — klik terasa jelas dan mudah dijangkau.
Sensor sidik jari pada tombol daya cukup akurat untuk penggunaan sehari-hari, meski animasi buka kunci bergerak santai. Tray SIM terpisah memudahkan pengguna dual SIM yang perlu ekspansi penyimpanan.
| Aspek | Penilaian | Catatan |
|---|---|---|
| Material | Plastik glossy | Mudah sidik jari, disarankan case |
| Ergonomi | Baik | Cocok untuk penggunaan harian |
| Kualitas rakitan | Solid untuk class entry | Tidak ada kelonggaran tombol |
Secara keseluruhan, desain fungsional: fokus pada kenyamanan tombol, port lengkap, dan kemudahan pemakaian pada device sehari-hari. Untuk pengguna yang mencari phone praktis, tata letak ini bekerja baik.
Layar PLS 6,5 inci 90Hz: kualitas tampilan di dalam dan luar ruang
Kita lihat lebih dekat bagaimana panel dan pengaturan layar memengaruhi kenyamanan sehari-hari.
Panel, resolusi, dan keterbacaan
Panel PLS 6,5″ beresolusi 1600×720 (HD+) memberikan teks yang umumnya mudah dibaca pada ukuran standar. Namun, beberapa teks kecil bisa tampak berundak saat diperbesar karena kerapatan piksel terbatas.
Kecerahan, warna, dan white balance
Rata-rata brightness sekitar 390,1 cd/m² dengan puncak ~427 cd/m². Ini cukup untuk penggunaan indoor, tapi di bawah cahaya terang layar sering kalah melawan refleksi kaca.
Warna mendekati sRGB dan natural, tetapi white balance menunjukkan bias kebiruan (~7985 K). Tidak ada PWM, sehingga pengguna sensitif terhadap kedipan akan lebih nyaman.
https://www.youtube.com/watch?v=gl0ygYds1bI
Pengalaman 90Hz dan performance
Refresh 90Hz membuat scrolling dan animasi terasa lebih halus. Namun, respons waktu piksel lambat (33 ms B2W, 48 ms grey) berpotensi menimbulkan ghosting pada konten cepat.
Praktisnya: aktifkan 90Hz untuk navigasi dan media, tapi naikkan brightness saat berada di luar ruangan untuk visibilitas terbaik.
- Distribusi kecerahan 84%: homogenitas sedang.
- Kontras ~1291:1; sudut pandang stabil dengan sedikit perubahan kontras.
- Mode eye comfort tersedia untuk kurangi blue cast di malam hari.
| Aspek | Nilai | Catatan |
|---|---|---|
| Resolusi | 1600×720 | Cukup untuk penggunaan harian |
| Brightness | ~390 cd/m² (rata-rata) | Kurang optimal di luar ruangan terang |
| Respons waktu | 33–48 ms | Mengurangi kejernihan saat gaming cepat |
Performa & memori: Exynos 850, Mali‑G52 MP1, dan realita sehari‑hari
Performa harian ponsel ini menunjukkan batasan jelas saat dipakai multitasking.
Benchmark dan perbandingan
Chipset exynos 850 (8× Cortex‑A55 2,0 GHz) dipadukan GPU Mali‑G52 MP1, RAM 3 GB, dan storage eMMC 32 GB.
Hasil test menunjukkan AnTuTu sekitar 146.815, 3DMark Wild Life ~494, dan PCMark di level menengah untuk kelas entry.
Secara angka, perangkat ini tertinggal jika dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan Snapdragon 680. Ini terlihat pada beban CPU/GPU berat.
Penggunaan nyata dan optimasi
Dalam praktik, Anda akan menemui stutter, loading yang lama, dan terkadang crash ringan. Penyebab utama adalah RAM 3 GB dan eMMC sebagai bottleneck.
- CPU hemat daya: cocok untuk tugas ringan, bukan multitasking intens.
- GPU: game kasual lancar; game 3D menengah butuh grafis rendah.
- Memory & storage: jumlah apps aktif dibatasi; instalasi dan update terasa lambat dibanding UFS.
- Tips: matikan 90Hz, batasi aplikasi latar, gunakan versi Lite, dan bersihkan cache secara berkala.
| Metrik | Nilai | Catatan |
|---|---|---|
| AnTuTu | ~146.815 | Posisi entry; variasi sumber ~132k |
| 3DMark Wild Life | ~494 | Performa GPU untuk game ringan |
| PCMark | Menengah | Cukup untuk tugas harian, kalah dari Snapdragon 680 |
Kamera 50MP: kualitas siang-malam, video, dan selfie
Bagian ini menelaah kemampuan kamera utama dan modul pendukung dalam kondisi nyata. Sensor Isocell JN1 50 MP menghasilkan foto 12,5 MP lewat pixel binning yang menawarkan noise lebih rendah dan eksposur lebih stabil di siang hari.
Detail siang hari dan warna
Siang hari: detail objek utama cukup tajam dan warna cenderung natural. Mode binning membantu mempertahankan detail tanpa perlu banyak pengeditan.
Low light dan white balance
Pada kondisi redup, dinamika turun dan detail cepat melembek. Bayangan kehilangan tekstur dan white balance kadang meleset, membuat warna tampak kurang netral.
Video, macro, dan selfie
Rekaman maksimal 1080p@30fps memberikan ketajaman terbatas. Autofocus dan metering bekerja andal, namun tanpa stabilisasi optik rekaman mudah goyang.
Macro 2 MP hanya untuk eksperimen jarak dekat; resolusinya rendah sehingga tekstur kurang tajam. Kamera depan 5 MP memberi selfie layak di cahaya baik, tetapi noise naik saat gelap.
- Gunakan pencahayaan kuat untuk hasil terbaik.
- Mode potret memanfaatkan sensor depth, deteksi tepi umumnya rapi.
- Edit ringan (eksposur/white balance) untuk memperbaiki foto low light.
| Aspek | Performa | Catatan |
|---|---|---|
| Sensor utama | 50 MP (binning 12,5 MP) | Tajam siang hari, noise naik di malam |
| Tambahan | Macro 2 MP, Depth 2 MP | Macro terbatas, depth bantu portrait |
| Video & selfie | 1080p@30fps, 5 MP front | AF stabil namun tanpa OIS; selfie baik di terang |
Daya tahan baterai 5.000 mAh & pengisian 15W
Mari lihat seberapa lama baterai bertahan saat streaming, browsing, dan panggilan panjang.
Kapabilitas daya pada perangkat ini didukung baterai 5.000 mAh yang hemat. Dalam pengujian streaming video online pada kecerahan tinggi, battery life mencapai sekitar 12 jam 20 menit.
Pemakaian campuran dengan jaringan 4G dan kecerahan rendah bisa bertahan lebih lama, yakni sekitar 17 jam. Untuk panggilan suara, device ini mencatat waktu bicara hingga ~31 jam.
Kecepatan pengisian dan catatan penting
Pengisian lewat USB‑C mendukung 15W. Adaptor tidak disertakan dalam kotak.
Dengan charger 20W resmi, pengisian dari 0–30% memakan waktu kira‑kira 30 menit. Mengisi penuh memerlukan lebih dari 2 jam, jadi rencanakan pengisian saat malam.
- Kapasitas 5.000 mAh memastikan endurance kuat untuk komunikasi dan hiburan sehari penuh.
- Skenario streaming intens di kecerahan tinggi bisa bertahan setengah hari kerja.
- Pengisian 15W standar untuk kelas ini; aman tetapi bukan yang tercepat.
- Charger tidak termasuk — gunakan adaptor 15W/PD yang kompatibel untuk hasil optimal.
- Tips hemat daya: aktifkan mode hemat, turunkan refresh rate 90Hz, dan atur kecerahan secara manual.
| Aspek | Hasil pengujian | Catatan |
|---|---|---|
| Kapasitas | 5.000 mAh | Endurance kuat untuk pemakaian harian |
| Streaming (brightness tinggi) | ~12 jam 20 menit | Cukup untuk sesi menonton panjang |
| Pemakaian campuran (4G) | ~17 jam | Chat, browsing, sosial media: tahan sehari penuh |
| Waktu pengisian | 15W (lebih dari 2 jam penuh) | 0–30% ≈ 30 menit dengan charger 20W |
Ringkasan: kombinasi baterai besar dan SoC efisien memberi keunggulan daya pada ponsel entry‑level ini. Untuk pengguna yang sering mobile, daya tahan lebih besar jadi nilai jual penting.
Audio & speaker: mono bawah, kualitas suara, dan jack 3,5mm
Di segmen ini, aspek suara perangkat dikupas: dari speaker mono hingga opsi headset berkabel.
Speaker mono di bagian bawah memberi fokus pada kejernihan vokal. Podcast dan panggilan terdengar jelas meski musik dan film cenderung datar.
Jack 3,5 mm tersedia di sisi bawah, sehingga user bisa pakai headset kabel tanpa dongle. Port USB‑C juga mendukung audio digital saat menggunakan adaptor yang sesuai.
Kendali audio di One UI sederhana. Tidak ada pengaturan suara lanjutan bawaan, sehingga app pihak ketiga berguna untuk equalizer atau pengaturan bass.
- Penempatan speaker di bawah memudahkan saat menonton, tapi mudah tertutup tangan.
- Tuning menonjolkan vokal; panggilan dan dialog film jadi jelas.
- Dinamika dan bass terbatas — gunakan earphone untuk pengalaman lebih imersif.
- Volume puncak cukup untuk ruangan kecil; hindari teruskan pada level maksimum.
| Aspek | Hasil | Catatan |
|---|---|---|
| Output | Mono | Jelas untuk vokal, datar untuk musik |
| Jack | 3,5 mm | Mudah pakai headset kabel |
| USB‑C | Audio digital | Perlu adaptor kompatibel |
Secara keseluruhan, speaker dan sound cocok untuk konsumsi konten ringan. Jika Anda mengutamakan kualitas audio untuk musik, tambahan earphone akan meningkatkan pengalaman pada phone seperti samsung galaxy atau galaxy a04s.
Konektivitas, telepon, dan navigasi
Bagian ini mengulas kemampuan koneksi, kualitas panggilan, dan akurasi navigasi sehari-hari.
Wi‑Fi, seluler, NFC, dan port
Wi‑Fi 5 memberikan throughput stabil sekitar 318 Mbps receive dan 332 Mbps transmit pada router referensi. Kecepatan ini memadai untuk streaming HD dan unduhan apps besar.
NFC tersedia untuk pembayaran nirsentuh. Port modern seperti USB‑C dan jack 3,5 mm memudahkan koneksi aksesori. Slot dual SIM plus microSD dedicated memberi fleksibilitas komunikasi dan penyimpanan.
Panggilan dan kualitas suara
Earpiece menghadirkan suara jelas saat telepon. Mikrofon cenderung terdengar agak tipis, jadi bicara dengan volume wajar membantu penerima.
Dukungan VoLTE dan VoWiFi meningkatkan kualitas panggilan di area indoor dan jaringan padat.
GNSS dan navigasi
GNSS cukup akurat untuk navigasi harian dan rute. Namun perolehan satelit bisa lambat, jadi mulai pencarian posisi lebih awal sebelum berkendara.
Tidak tersedia kompas, sehingga orientasi arah saat diam tidak selalu presisi pada peta.
- Wi‑Fi 5: stabil untuk streaming dan unduhan.
- 4G: band terbatas—cek kompatibilitas saat bepergian.
- NFC: mendukung pembayaran digital seperti Samsung Pay/Google Pay.
- USB‑C, jack 3,5 mm, dual SIM + microSD: fleksibel untuk daily life.
- GNSS: akurat, tapi lock satelit lambat; tanpa kompas.
| Fitur | Hasil | Catatan |
|---|---|---|
| Wi‑Fi | 318 Mbps R / 332 Mbps T | Stabil pada router kelas tinggi |
| Seluler | 4G (band terbatas) | Cukup lokal; cek frekuensi saat bepergian |
| Telepon | Earpiece jelas, mikrofon tipis | VoLTE/VoWiFi didukung |
| GNSS | Akurasi baik | Lock satelit lambat; tanpa kompas |
Software & update: One UI 5.1 (Android 13) dan kebijakan peningkatan
One UI 5.1 kini hadir di perangkat ini, naik dari One UI 4.1 berbasis Android 12. Tampilan lebih modern dan fitur inti tetap terasa familier bagi pengguna ekosistem.
Beberapa fitur disederhanakan agar sistem tetap lincah pada RAM 3 GB. Misalnya, fungsi multitasking berat seperti akses cepat ke split‑screen tidak selalu aktif untuk menjaga respons.
Jadwal patch dan horizon upgrade
Perangkat menerima patch keamanan triwulanan. Ini membantu menutup celah kritis dan menjaga perangkat tetap aman seiring waktu.
Ada indikasi perangkat akan mendapat Android 14, namun durasi dukungan lengkap belum tegas. Untuk menjaga performa, selalu pastikan ruang kosong mencukupi sebelum proses update besar.
Manajemen storage, apps, dan pengaturan ringan
Penyimpanan 32 GB cepat penuh karena banyak aplikasi pra‑instal. Hapus app yang tidak perlu dan gunakan layanan sinkronisasi Samsung/Google untuk cadangan data.
- Kendalikan perizinan dan notifikasi agar system tetap responsif di RAM terbatas.
- Gunakan tema dan ikon secara hemat supaya tidak menambah beban ekstra pada memory.
- Periksa Pengaturan > Pembaruan perangkat lunak secara berkala untuk mendapat patch terbaru tepat waktu.
| Aspek | Implikasi | Tips |
|---|---|---|
| One UI 5.1 (Android 13) | Antarmuka modern | Nonaktifkan fitur multitasking berat bila perlu |
| Pembaruan | Patch triwulanan | Pastikan ruang kosong sebelum update |
| Storage & apps | 32 GB penuh cepat | Hapus bloatware, pakai microSD untuk media |
Posisi di kelas: dibanding Galaxy A13 dan pesaing seperti Redmi 10C
Memetakan posisi perangkat dalam persaingan entry-level membantu menentukan pilihan sesuai kebutuhan. Perbandingan singkat ini fokus pada nilai guna sehari-hari: layar, konektivitas, dan performa.
Nilai guna layar dan fitur: perangkat menawarkan refresh 90Hz dan NFC pada harga lebih rendah daripada galaxy a13. Keunggulan itu terasa saat scrolling dan untuk pembayaran nirsentuh.
Performa dan ketajaman layar: galaxy a13 unggul dengan layar FHD+ yang lebih tajam dan brightness lebih tinggi. Sementara itu, Redmi 10C (Snapdragon 680 + UFS 2.2) lebih responsif dalam benchmark dan multitasking.
Ringkasan perbandingan cepat
- Fitur unggulan: 90Hz & NFC memberi kepraktisan di segmen budget.
- Performanya: Redmi 10C lebih cepat; cocok untuk buka banyak aplikasi sekaligus.
- Layar dan brightness: galaxy a13 lebih cocok untuk penggunaan outdoor berkat FHD+ dan kecerahan lebih baik.
- Konektivitas: paket lengkap (USB‑C, jack 3,5 mm, NFC) jadi nilai tambah untuk penggunaan harian.
| Perangkat | Kelebihan utama | Catatan |
|---|---|---|
| galaxy a04s | 90Hz, NFC, konektivitas lengkap | Resolusi HD+, brightness standar, 4G band terbatas |
| galaxy a13 | Layar 6,6″ FHD+, brightness lebih baik | Harga lebih tinggi; RAM 4 GB memberi multitasking lebih nyaman |
| Redmi 10C | Snapdragon 680, UFS 2.2 — respons sistem lebih cepat | NFC tergantung pasar; fitur bisa dipangkas demi performa |
Rekomendasi singkat: pilih berdasarkan prioritas. Jika Anda butuh utilitas harian, NFC, dan scroll halus pada budget terbatas, perangkat ini layak. Jika performa murni atau layar lebih cerah penting, pertimbangkan galaxy a13 atau Redmi 10C.
Kesimpulan
Intinya, perangkat ini memberi nilai pada fitur seperti 90Hz dan NFC sambil meminta kompromi pada sisi performance. Daya tahan baterai 5.000 mAh dan konektivitas lengkap (USB‑C, jack 3,5 mm, Wi‑Fi 5) membuatnya andal untuk pemakaian harian.
Layar PLS 6,5″ nyaman untuk scrolling, namun brightness ~390 nit kurang optimal di luar ruang. Kamera 50 MP baik di siang hari; low light dan macro tetap terbatas.
Performa dibatasi oleh Exynos 850, RAM 3 GB, dan eMMC 32 GB, jadi kelancaran multitasking tidak setara perangkat kelas menengah. One UI 5.1 hadir dengan patch triwulanan; microSD dan fingerprint samping membantu penggunaan sehari‑hari.
Saran singkat: jika prioritas Anda adalah fitur utilitas dan battery life pada budget, samsung galaxy a04s layak dipertimbangkan. Untuk layar lebih tajam atau performa lebih kuat, cek galaxy a13 atau pesaing seperti Redmi 10C.
FAQ
Apa perbedaan utama perangkat ini dibanding pesaing entry‑level?
Perangkat menonjol lewat layar PLS 6,5″ 90Hz dan baterai 5.000 mAh. Namun prosesor Exynos 850 dengan RAM 3 GB dan penyimpanan eMMC 32 GB membuat kinerja sehari‑hari terasa terbatas dibandingkan lawan yang memakai Snapdragon lebih cepat atau RAM lebih besar.
Bagaimana kualitas layar di luar ruangan dan pada kecerahan maksimum?
Panel 1600×720 menawarkan keterbacaan memadai, tapi kecerahan puncak sekitar ~390 nit membuatnya kurang ideal di sinar matahari langsung. Warna cenderung sedikit kebiruan sehingga white balance perlu penyesuaian manual untuk hasil lebih akurat.
Seberapa baik kamera 50MP untuk foto siang hari dan malam?
Kamera utama Isocell JN1 menghasilkan detail baik siang hari saat memanfaatkan binning 12,5MP. Di kondisi rendah cahaya, dinamika dan detail turun cepat; white balance kadang meleset dan noise mudah muncul.
Apakah perekaman video layak untuk konten sehari‑hari?
Perekaman terbatas pada 1080p 30fps tanpa stabilisasi optik. Hasilnya cukup untuk unggahan sosial sederhana, tapi fokus dan stabilitas bergerak kurang memadai untuk video profesional.
Berapa lama baterai 5.000 mAh bertahan dengan penggunaan campuran?
Dalam penggunaan campuran—sosial media, streaming, dan browsing—baterai mudah bertahan seharian penuh. Pengisian 15W butuh lebih dari dua jam hingga penuh, dan paket tidak menyertakan charger.
Bagaimana performa harian untuk multitasking dan game ringan?
Exynos 850 dan Mali‑G52 MP1 cukup untuk tugas dasar, namun stutter dan loading lama muncul saat buka banyak aplikasi. Game berat tidak ideal; RAM 3 GB dan eMMC 32 GB menjadi bottleneck.
Apakah perangkat memiliki NFC dan jack headphone?
Ya, perangkat dilengkapi NFC untuk pembayaran dan koneksi, serta jack 3,5mm untuk headphone tradisional — nilai tambah di segmen harga terjangkau.
Bagaimana kualitas speaker dan audio saat menonton video?
Speaker mono di bagian bawah menghasilkan vokal yang jelas, namun reproduksi musik terasa datar dan tanpa banyak bass. Untuk pengalaman audio lebih baik, gunakan earphone lewat jack 3,5mm.
Apa status perangkat lunak dan kebijakan pembaruan?
Menjalankan One UI 5.1 berbasis Android 13 dengan antarmuka disederhanakan. Update keamanan bersifat triwulanan dan upgrade Android terbatas, jadi dukungan jangka panjang tidak sekuat model kelas menengah.
Apakah ada sensor sidik jari dan fitur biometrik lain?
Perangkat menyediakan sensor sidik jari samping yang responsif untuk membuka kunci. Face unlock tersedia, tetapi akurasinya lebih rendah dibanding sidik jari di kondisi minim cahaya.
Bagaimana slot kartu dan kelengkapan paket penjualan?
Menyediakan slot microSD terpisah sehingga Anda bisa pakai dua SIM dan kartu memori sekaligus. Paket penjualan biasanya hanya berisi kabel USB‑C dan SIM tool, tanpa charger.
Cocok untuk siapa perangkat ini?
Ideal bagi pengguna yang butuh layar 90Hz dan baterai besar dengan anggaran terbatas. Bukan pilihan tepat untuk pengguna yang mengutamakan performa tinggi, kamera low‑light, atau layar paling terang di kelasnya.